7 Bahasa Pemrograman Tersulit untuk Dipelajari dan Kegunaannya dalam Industri Teknologi

7 Bahasa Pemrograman Tersulit untuk Dipelajari dan Kegunaannya dalam Industri Teknologi

Bahasa pemrograman memiliki tingkat kesulitan masing-masing untuk dipelajari. Tahukah kamu bahasa pemrograman apa saja yang dianggap tersulit untuk dipelajari?

Nurhidayat
Nurhidayat
4 min readFeb 19, 2024
On This Page

Dalam dunia pemrograman, terdapat berbagai bahasa pemrograman dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Beberapa bahasa pemrograman sangat mudah untuk dipelajari, sementara yang lain memerlukan ketekunan dan dedikasi yang lebih untuk mempelajarinya. Pada artikel ini, kami akan membahas tujuh bahasa pemrograman yang dianggap sebagai tersulit untuk dipelajari. Selain itu, akan dijelaskan pula contoh penggunaannya dalam industri modern.

1. Rust

Rust adalah bahasa pemrograman sistem yang dikembangkan oleh Mozilla Research. Bahasa ini ditujukan untuk mencapai tingkat performa yang tinggi, bersamaan dengan sistem keamanan yang kuat. Bahasa Rust menggunakan "borrow checker" yang memeriksa pengelolaan memori secara ketat untuk mencegah kesalahan seperti null pointer dan data race.

Rust sangat cocok untuk mengembangkan sistem operasi, aplikasi kriptografi, serta proyek-proyek yang memerlukan keamanan dan kinerja tinggi.

Contoh Kegunaan Rust dalam Industri:

  • Pengembangan sistem operasi seperti Redox OS.

  • Game dan grafika dengan engine seperti Amethyst.

  • Proyek kriptografi seperti Parity Ethereum client.

2. Haskell

Haskell adalah bahasa pemrograman fungsional yang berfokus pada komputasi melalui fungsi matematis. Bahasa ini menggunakan evaluasi yang tidak lazim dan sistem tipe yang kuat. Haskell cocok digunakan dalam pengembangan aplikasi kecerdasan buatan, analisis data, serta aplikasi yang memerlukan pemodelan matematis yang rumit.

Contoh Kegunaan Haskell dalam Industri:

  • Pengembangan algoritma kecerdasan buatan untuk optimasi dan prediksi.

  • Analisis data dan komputasi ilmiah dengan library seperti HMatrix dan Data.List.

3. Prolog

Prolog adalah bahasa pemrograman logika yang berbeda secara mendasar dari bahasa pemrograman pada umumnya. Bahasa ini menggunakan pendekatan deklaratif dengan menyatakan fakta dan hubungan antara objek, kemudian mesin Prolog mencari solusi berdasarkan pengetahuan yang diberikan.

Prolog sangat berguna dalam pemodelan kecerdasan buatan, pemrosesan bahasa alami, serta solusi pemecahan masalah dengan logika tingkat tinggi.

Contoh Kegunaan Prolog dalam Industri:

  • Pengembangan sistem pakar untuk diagnosis medis.

  • Penerapan pemrosesan bahasa alami dalam aplikasi chatbot.

  • Sistem rekomendasi berbasis pengetahuan.

4. C++

C++ adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang memiliki fitur tambahan untuk mengakses sumber daya perangkat keras secara langsung. Bahasa ini memungkinkan performa tinggi dan kontrol yang lebih mendalam, tetapi juga memerlukan pengetahuan mendalam tentang konsep pemrograman seperti pointer dan manajemen memori.

Bahasa pemrograman C++ banyak digunakan dalam pengembangan game, aplikasi perangkat lunak kritis, dan infrastruktur perangkat keras.

Contoh Kegunaan C++ dalam Industri:

  • Pengembangan game dengan menggunakan engine seperti Unreal Engine dan Unity.

  • Aplikasi berkinerja tinggi seperti sistem operasi dan driver perangkat keras.

  • Proyek AI dan komputasi paralel menggunakan library seperti TensorFlow dan OpenCV.

5. Assembly

Assembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang berhubungan langsung dengan instruksi bahasa mesin komputer. Kode Assembly memungkinkan programmer untuk mengoptimalkan kode hingga tingkat paling rendah, dan memberikan kontrol penuh atas perangkat keras.

Namun, kebanyakan programmer modern jarang menggunakan Assembly kecuali untuk pengembangan sistem terdistribusi, perangkat keras tertentu, atau aplikasi yang sangat kritis terhadap performa.

Contoh Kegunaan Assembly dalam Industri:

  • Pengembangan driver perangkat keras untuk sistem operasi.

  • Optimalisasi kode dalam lingkup yang sangat ketat, seperti aplikasi embedded.

6. Erlang

Erlang adalah bahasa pemrograman fungsional yang dirancang untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat konkorrensi tinggi dan toleransi kesalahan. Bahasa ini sangat cocok untuk pengembangan sistem telekomunikasi dan distribusi real-time.

Bahasa Erlang menggunakan model pemrograman berbasis aktor, di mana unit pemrosesan independen disebut "aktor" yang berkomunikasi melalui pertukaran pesan.

Contoh Kegunaan Erlang dalam Industri:

  • Pengembangan aplikasi telekomunikasi untuk mengelola panggilan dan pesan.

  • Aplikasi distribusi real-time untuk platform game online dan layanan perpesanan.

7. Scala

Scala adalah bahasa pemrograman yang menggabungkan paradigma pemrograman fungsional dan berorientasi objek. Bahasa ini menawarkan banyak fitur kompleks seperti inferensi tipe, pola pencocokan, dan gaya pemrograman fungsional.

Bahasa Scala cocok digunakan dalam pengembangan aplikasi berukuran besar dengan kompleksitas tinggi.

Contoh Kegunaan Scala dalam Industri:

  • Pengembangan aplikasi web dan backend menggunakan framework seperti Play dan Akka.

  • Analisis data dengan menggunakan library seperti Apache Spark.

Akhir Kata

Mempelajari bahasa pemrograman yang lebih sulit memerlukan dedikasi dan waktu, tetapi keahlian dalam bahasa-bahasa ini akan memberikan manfaat yang signifikan dalam pengembangan perangkat lunak yang aman, efisien, dan tingkat tinggi. Pilihlah bahasa pemrograman sesuai dengan kebutuhan proyek dan fokuskan pada pengembangan keterampilan yang lebih mendalam dalam bahasa tersebut.

Dengan pengalaman dan pemahaman yang tepat, bahasa-bahasa pemrograman yang awalnya sulit ini dapat memberikan potensi luar biasa untuk kesuksesan di dunia pemrograman dan industri teknologi secara keseluruhan.